JAKARTA (Pos Kota) – Menjelang digulirkannya kembali Indonesia Premier League (IPL) pada 26 November nanti, PSSI kembali mengingatkan klub-klub sepakbola nasional agar tidak mengikuti liga di luar pengelolaan PSSI. Jika tetap membandal, klub-klub tersebut akan mendapat konsekuensi sesuai aturan sepakbola nasional yang sudah diatur dalam statuta PSSI.
Hal itu diungkapkan Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, kemarin. Dia mengingatkan kepada klub-klub untuk mendukung dan mengikuti liga kasta tertinggi di Indonesia.
“Ini saatnya kita memulai liga baru, liga yang profesional dan bebas APBD,” kata Sihar Sitorus, yang baru saja bertemu dengan Ketua AFC, Jang Ji Long di Kuala Lumpur. “AFC telah memberi satu kesempatan lagi kepada Indonesia untuk memperbaiki sepakbola kita,” kata dia.
Tahun ini, lanjut Sihar Sitorus, Indonesia sudah ditegur dengan hanya diberikan dua jatah klub berlaga di Liga Champion Asia. “Jika kita tidak bisa membangun liga kita menjadi liga profesional, mungkin saja tahun depan Indonesia akan semakin berkurang jatahnya,” ujar Sihar.
Oleh karena itu, lanjut pria yang berbisnis perkebunan kelapa sawit itu, sebagai ketua komite kompetisi, dirinya akan terus mengingatkan klub-klub untuk mengikuti liga yang telah diselenggarakan PSSI, yaitu Liga Prima Indonesia (IPL) yang diselenggarakan PT LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo).
PSSI telah menunjuk PT LPIS sebagai penyelenggara IPL. Diungkapkannya, penunjukan penyelenggara liga dan jumlah klub yang bertanding adalah hak prerogratif Komite Eksekutif (EXCO) PSSI sesuai pasal 79 (2) dan pasal 37 (i) Statuta PSSI.
Lanjutan IPL akan tetap berjalan sesuai rencana, yakni mulai 26 November 2011. Klub-klub yang tidak mengikuti liga yang diselenggarakan resmi PSSI, akan mendapat konsekuensi sesuai dengan aturan sepakbola nasioal karena hal ini sudah ada aturannya dalam statuta PSSI.
Sihar juga mengajak masyarakat Indonesia, para supporter untuk hadir pada laga kedua Liga Prima Indonesia, Sabtu besok. PSSI menetapkan 18 klub peserta IPL, meski ada beberapa klub yang belum jelas keputusanya apakah mengikuti kompetisi yang disebut PSSI ilegal, Liga Super Indonesia atau kompetisi yang di bawah PSSI, yakni IPL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar